Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Depok, Etty Suhartini menyatakan masih ada berbagai persoalan menjelang beroperasinya Pusat Pengelolaan Akhir Sampah (PPAS) di Kawasan Nambo, Kabupaten Bogor. Salahsatunya adalah tidak layaknya armada truk sampah milik Pemkot Depok melintasi jalan tol. Pasalnya, setiap truk sampah yang melintas di jalan tol harus memenuhi standar yang telah ditetapkan. Padahal, pada 2018 mendatang, DLHK merenancanakan sudah memulai membuang sampah di PPAS Nambo.
“Untuk membuang sampah di Nambo kita harus lewat jalan tol. Tapi masalahnya, hampir 50 persen armada truk sampah milik kita tidak layak untuk melintasi jalan tol,” kata Etty.
Menurutnya, permasalahan ini harus segera menjadi prioritas untuk diselesaikan, mengingat pada 2018, Pemkot Depok merencanakan membuang sampah di PPAS Nambo lantaran TPS yang ada sudah overload.
“Rencananya 2018 kita sudah akan memanfaatkan PPAS Nambo. Tapi itu juga memerlukan pembahasan lebih dalam lantaran terkait dana yang harus dikeluarkan,” katanya.
Etty menegaskan, terkait permasalahan sampah, Pemkot Depok memang sangat menunggu beroperasinya PPAS Nambo, lantaran hal itu merupakan solusi utama pembuangan sampah dari depok.
“Untuk pembuangan memang kita sangat menunggu Nambo beroperasi. Tapi untuk mengurangi produksi sampah, kami berharap warga depok terus menggalakan kegiatan memilihah sampah. Selain itu, Pemkot juga akan terus memperbanyak Bank Sampah yang sudah ada agar produksi sampah bisa terus ditekan,” tandasnya.