Maraknya isu tentang ideologi radikal yang ramai diperbincangkan baik di media massa dan sosial media (sosmed) yang semakin meresahkan dan mengkhawatirkan membuat sejumlah pemuda yang berasal dari bebagai kalangan di Kota Depok berinisiatif membuat perkumpulan yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dengan cara mengembalikan nilai nilai luhur pancasila yang mulai luntur tergerus perkembangan zaman, mereka menamakan perkumpulan tersebut dengan nama Forum Nasional Bhineka Tunggal Ika (fornas bhinneka tunggal ika).
Ruscain Qurbani ketua perwakilan Fornas Bhinneka Tunggal Ika wilayah Depok mengatakan, Fornas bhinneka tunggal ika ini tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu dan juga tidak mendukung politik praktis namun,kami akan terus memperjuangkan ideologi pancasila,UUD 1945, dan NKRI.
“Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika akan berjuang bersama dengan kelompok kelompok masyarakat serta institusi lainnya untuk melawan segala bentuk intoleransi anti pancasila serta upaya upaya radikalisme lainnya dengan cara non kekerasan,”ujar Ruscain kepada wartawan.
Lebih lanjut Ruscain menuturkan,salah satu yang menjadi fokus dari fornas bhineka tunggal ika Depok adalah bagaimana caranya memberikan pemahaman kepada masyarakat agar pancasila mulai di jadikan gaya hidup dalam tata pergaulan.
“Karena itu pendidikan pancasila menjadi prioritas kita kedepannya, tentunya dengan nilai – nilai yang disesuaikan dengan jati diri bangsa, selain itu, dengan terbentuknya fornas ini, kita ingin menegakkan kembali nilai nilai luhur pancasila yang mulai luntur saat ini,”terangnya.
Sementara untuk pendeklarasian fornas bhineka tunggal ika Kota Depok,lanjut Ruscain, bakal segera dilakukan dalam waktu dekat ini.
“Saat ini tinggal penyusunan struktur organisasi dan teknis pelaksanaan deklarasinya saja,”tandasnya.
Untuk diketahui, Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Pusat dideklarasikan di Utankayu, Jakarta Timur, pada tanggal 2 Juni. Organisasi ini juga telah dideklarasikan di Kota Bogor pada 13 Juni lalu.
Forum Nasional Bhinneka Tunggal Ika Pusat didirikan oleh orang-orang dari beragam suku, agama dan ras, dengan berbagai profesi serta latar belakang.
Sudah ada 18 simpul wilayah telah terbentuk. Antara lain di Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Bogor, Bandung, Depok dan Bekasi. Lalu di Balikpapan, Temanggung/Semarang, Malang, Tangerang, Denpasar, Garut, Surabaya, Jayapura dan Tasikmalaya.
(win)